Nah guys kali ini saya akan mengajak anda untuk kembali mengeksplore wisata di Indonesia. Kali ini saya kembali mendaki gunung yaitu Sumbing.
Untuk rute yang saya gunakan sendiri melewati Cepit, Parakan, Temanggung. Lebih mudahnya jika anda sudah berada di kota Parakan, carilah rumah sakit Kristen Ngesti Waluyo, di sebelah rumah sakit tersebut ada Alfamart, di antara Alfamart dan rumah sakit ada sebuah jalan aspal, anda tinggal mengikuti jalan tersebut terus naik, sampai ahirnya jalan mulai menyempit, dan ada petunjuk base camp pendakian sumbing via Cepit, disitulah basecamp pendakian berada.
Logistik
Untuk logistik sendiri seperti biasa per orang harus minimal membawa 3botol aqua ukuran besar, untuk estimasi 1x24 jam perjalanan. Jika anda akan lebih lama, maka saya sarankan untuk lebih memperbanyak persediaan air lagi.
Informasi Tambahan
Jika musim hujan tiba, di sesudah pos 1 ada mata air yang dapat anda gunakan, ada pula mata air lagi disebelum Watu Kasur, anda juga dapat memanfaatkannya untuk memasak.
Selain itu saat anda bejalan anda juga akan bertemu sungai sungai, yang bila anda beruntung dapat menemukan air pula disana, selain itu juga di bagian atas puncak, tepatnya di Segoro Wedi ada semacam danau kecil, anda juga dapat memanfaatkan air disana untuk minum dan memasak.
Larangan
adapun larangan mendaki dari sini cukup sederhana
1.Dilarang membuat api unggun.
2.Dilarang membuang sampah sembarangan(naik bawa, turunpun harus bawa)
3.Bila kencing dilarang memasukkannya ke botol.
4.Wajib lapor ke Basecamp apabila akan melakukan pendakian.
5.Sopan dalam bertutur kata
Kurang lebih begitu larangan dan himbauannya, meskipun ketika saya mendaki, tidak ada larangan untuk memetik edelweis di atas gunung, ada baiknya secara kesadaran saja untuk jangan mengambil apapun dari alam dan tetap melestarikannya.
Rute Pendakian dan Estimasi Waktu
Untuk rute pendakian sendiri sebgai berikut
1.Basecamp - Pos 1(Aula) 2 jam
2.Pos 1 - Pos 2 60 menit
3.Pos 2 - Pos 3 60 menit
4.Pos 3 - Watu Kasur 60 menit
5.Watu Kasur - Puncak 3 jam
di sini ada 2 puncak yaitu puncak Makam dan puncak Rajawali, dikarenakan jika akan ke puncak Makam rutenya panjang, maka yang saya ambil adalah rute yang langsung menanjak tajam lurus yaitu puncak Rajawali.
Nb: estimasi waktu kita berjalan santai.
Flora dan fauna
basecamp - pos 1
Tanaman yang ada adalah tanaman perkebunan, berupa tembakau, sayur sayuran dan lain sebagainya. Tapi lebih didominasi dengan tembakau.
pos 1 - pos 2
Farian tanaman sudah berubah yaitu mulai memasuki hutan perhutani, didominasi tanaman pinus. Namun sayang, hutannya sudah rusak, dikarenakan banyak orang yang menyalah gunakan untuk membuka jalur moto cross, jadi banyak pohon yang ditebang hanya untuk membuka jalan saja.
pos2- pos 3
pos 3 masih berada di kawasan hutan perhutani, kondisi tanamannya juga masih sama yaitu didominasi pohon pinus dan pohon perdu.
pos3- Watu Kasur
dari sini kita sudah 1/2 jalan, artinya tinggal setengah jalan lagi anda harus melangkah hehe, jangan merasa capek dulu, karena sepanjang perjalanan anda nanti anda akan disuguhi dengan pemandangan kota- kota di Jawa Tengah secara eksotis dari ketinggian.
Kita bisa melihat kota Magelang,Temanggung,Semarang sampai ke ujung cakrawala lautnya, sungguh eksotis.
Tanaman yang ada di sini pun sudah mulai jarang yang besar, tinggal berupa tanaman padang rerumputan dan beberapa edelweis.
Watu Kasur - Puncak
Medan yang semakin menanjak, dengan pijakan berupa batu besar dan kerikil. Tanaman yang tumbuh disini hanya edelweis, cantigi, dan perdu.
Pengalaman saya
Sewaktu saya mendaki, saya terbilang beruntung karena saya dan teman teman dapat tumpangan oleh mobil tim SAR, jadi lumayan menghemat waktu dan biaya pendakian(jika anda ingin cepat, dari basecamp ke Pos 1 disediakan jasa ojek, dengan membayar Rp20.000/orang).
Selanjutnya ketika pendakian dari pos 1 ke arah pos 2, anda akan dihadapkan dengan 2 persimpangan, yang satu jalan kecil menanjak, dan jalan datar. Tentu anda sebagai pendaki akan memilih jalan yang datar bukan ? ya sama seperti saya saat itu juga memilih jalan yang datar itu, memang sih rutenya jadi tidak terlalu berat(karena itu merupakan jalan motor cross) tapi relatif memutar dan memakan waktu.
Setelah mencapai Watu Kasur dan beristirahat, anda akan disuguhi pemandangan kota kota di Jawa Tengah yang eksotis dari ketinggian, kebanyakan dari kita tentu berlama lama disini untuk beristirahat dan duduk. Hal inilah yang sebisa mungkin harus dihindari, faktanya karena tumbuhan disana sudah jarang, sehingga angin yang bertiup langsung cukup kencang, belum lagi ditambah dengan kabut yang jelas akan turun di sore dan malam hari. Otomatis badan akan langsung terasa dingin, jadi untuk menghindari hippotermia, maka saya sarankan untuk terus berjalan maju.
Maju kurang lebih 30 menit berjalan, anda akan dibimbangkan dengan kondisi antara melanjutkan perjalanan, atau mendirikan camp disitu. Dikarenakan sudah berjalan lebih dari 5 jam, dan kondisi badan yang jelas sudah mulai dingin, saya anjurkan untuk mendirikan camp disana, kalaupun mau langsung ke puncak memang sudah dekat, tapi perlu di ingat, jalan yang makin menanjak dengan rangsel yang masih terisi full barang barang tentu akan sangat memberatkan anda. Jadi ada baiknya untuk mendirikan camp dahulu, istirahat dan meninggalkan barang yang kurang penting di dalam tenda. Kalau saya dahulu hanya membawa satu botol minuman dan kamera saja untuk mencapai puncaknya, otomatis sewaktu jalan pun akan terasa enteng, cepat naik dan cepat pula turunnya.
berikut adalah beberapa foto yang saya dan teman teman saya abadikan.
Rute dari tenda, ke arah puncak Rajawali(sangat curam dan menanjak).
Sekian postingan kali ini
semoga bermanfaat
Thank's to
@FeryWicaksono
@FarhanTsani
@RidhaEdwin